HABARPDAM.COM, BANJARMASIN – Banyak cara untuk menyampaikan keluhan kepada PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin, hendaknya melalui saluran yang tepat. Supervisor SR dan Keluhan Pelanggan PDAM Bandarmasih Andi Firmansyah menyarankan pelanggan untuk mengutamakan melakukan pengaduan lewat Call Center.
Semakin berkembangnya teknologi, PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin pun tak mau ketinggalan juga selalu melakukan adaptasi, kini layanan untuk melakukan pengaduan sangat beragam, pelanggan diberikan kemudahan untuk menyampaikan keluhannya.
Pengaduan di PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin bisa dilakukan melalui Call Centre di 05113252541, Whatsapp Center di 0811515146, selain itu juga terdapat beragam sosial media seperti Facebook PDAM Bandarmasih, Instagram @pdambjm dan juga twitter @pdambjm.
PDAM Bandarmasih juga memiliki portal layanan Android, yakni melalui aplikasi Layanan PDAM Bandarmasih yang dapat di install melalui Play Store.
Namun apabila terdapat pelanggan yang kesulitan memakai sosial media maupun telpon, terdapat alternatif untuk melakukan pengaduan secara langsung yakni dengan mendatangi kantor pusat PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin di Jl A. Yani km 2.
Untuk Call Center PDAM Bandarmasih sendiri selalu terbuka selama 24 jam, ada sekitar 8 orang yang berjaga secara bergantian. Segala laporan dan aduan dari pelanggan akan masuk dan diproses melalui Call Center.
“Artinya kita terima, kemudian kita distribusikan atau teruskan ke bagian-bagian terkait,” jelas Supervisor SR dan Keluhan Pelanggan PDAM Bandarmasih Andi Firmansyah.
Contohnya, ketika ada laporan pengaduan teknis seperti air bocor maka laporan tersebut akan diarahkan ke Transmisi dan Distribusi, atau ada pengaduan tentang meter air maka akan diteruskan ke bagian meter air untuk penindak lanjutannya.
“Jadi memang pelayanan pelanggan itu kami murni hanya menerima aduannya, untuk tindak lanjut dilapangan dilakukan oleh bagian-bagian terkait,” terangnya.
Andi menyebutkan setiap tahun pengaduan hampir sama saja, dalam satu hari bisa mencapai 70 hingga 100 laporan pengaduan yang masuk. Menurutnya banyaknya pengaduan yang masuk juga dipengaruhi oleh saluran layanan pengaduan yang semakin mudah diakses dan dijangkau oleh masyarakat.
Memang, pengaduan lewat manapun maka ujungnya akan masuk ke Call Center juga. Andi menjelaskan banyaknya aduan juga terkadang akan difilter dulu, dalam artian satu laporan atau masalah bisa diadukan oleh 10 orang, bahkan bisa hingga 20 orang sekaligus.
Misalya ada kebocoran di pinggir jalan, maka setiap orang yang lewat bisa mengadukan hal itu ke PDAM Bandarmasih.
“Jadi memang harus difilter juga, karena kan aduannya sama, jangan sampai kita mengeluarkan SPK pekerjaan itu untuk tukang, masa semua kita turunkan untuk 1 pekerjaan, kan tidak mungkin,” ucapnya.
Sehingga memang laporan lewat media sosial, karena cenderung paling mudah dijangkau oleh masyarakat maka ada proses filternya yang lebih lama, sehingga untuk pengaduan yang lebih utama memang dianjurkan melalui Call Center, Whatsapp ataupun datang langsung ke kantor.
Namun lewat Whatsapp juga terkadang komunikasi agak sulit sebab saat melapor harus lengkap menyebutkan nama dan nomor pelanggan karena connectnya ke nomor kontrak yang dilihat lewat peta GIS BAIMAN, sementara sebagian besar yang melapor langsung menyebutkan jalan dan rt.
“Prosesnya agak lambat lagi karena jadinya harus ditanyakan lagi, sementara kalo telpon kan nyaman bisa langsung kita tanya-tanya saat tersambung itu,” terangnya.
Andi meminta kepada pelanggan PDAM Bandarmasih apabila mengalami gangguan air minum untuk mengutamakan lapor lewat Call Center di 05113252541.
“Paling sip karena langsung diproses dengan cepat karena memang lapor lewat manapun pasti ujungnya masuk ke Call Center,” pungkasnya.(ltf)