News

Pencurian Kabel Akibatkan Pipa Bocor, PDAM Minta Kerjasama Warga Melaporkan Aksi Kriminal Itu

Published

on

HABARPDAM.COM, BANJARMASIN – Pencurian Kabel Telkom kembali terjadi hingga menimbulkan kebocoran pipa milik PDAM Bandarmasih, seperti yang terjadi di Jalan Perdagangan RT 22.

Budi (nama samaran), salah satu tokoh masyarakat sekitar menyampaikan bahwa pencurian kabel tersebut tidak hanya terjadi sekali ini saja. Hal tersebut terus dilakukan berulang kali dengan selang waktu satu minggu hingga dua minggu terhitung dari tanggal 14 Februari.

Pencurian Kabel tersebut dilakukan secara ber-tim dengan kisaran empat hingga sepuluh orang sekaligus. Aksinya berlangsung saat warga tidur yaitu di atas pukul 12 malam dan terekam dalam kamera CCTV rumah dan toko warga.
Hal ini diketahui ketika warga sekitar melaporkan ke pihak PDAM Bandarmasih, karena air yang bocor menggenang masuk ke komplek Griya Asri.

Pencurian tersebut dilakukan di sepanjang jalan bekas pemasangan pipa baru yang dilakukan PDAM Bandarmasih dari jembatan satu depan Gedung Aisyah, lalu jembatan dua hingga jembatan tiga depan Kantor Kelurahan Pangeran.

“Karena pemasangan pipa tersebut baru saja dilakukan pada 19 Januari, maka pelaku memanfaatkan tanah galian yang belum padat karena hanya batu yang dipadatkan dengan tanah di atasnya sehingga masih mudah untuk dibongkar kembali,” ungkapnya.

Hal yang membuat geram adalah pelaku berpura-pura menjadi petugas PDAM Bandarmasih dengan menggunakan rompi dan scotlight saat melakukan aksinya serta menaruh papan pemberitahuan milik PDAM. Tindakan tersebut juga dapat membuat nama PDAM Bandarmasih tercemar.

“Kami mengira yang melakukan penggalian adalah petugas PDAM jadi tidak ada yang mengira itu tindak pencurian kabel telkom,” ucapnya.

Kabel telkom yang dicuri adalah kabel yang sudah tidak terpakai lagi sehingga dari pihak Telkom tidak memberikan respon apapun akibat aksi tersebut, karena tidak merugikan bagi mereka. Hanya saja hal tersebut sangat merugikan banyak pihak. Baik itu warga setempat karena jalanan berlubang dan tidak rata.

“Pernah sekali ibu-ibu jatuh karena bekas galian pelaku pencurian tersebut tidak ditutup dengan baik. Ini namanya merusakan infrastruktur yaitu jalan. Dan tidak menutup kemungkinan bisa menimbulkan kerusakan yang lain seperti aspal dan trotoar” ucapnya.

Humas PDAM Bandarmasih, Nur Wakhid mengatakan, PDAM Bandarmasih jauh lebih banyak mengalami kerugian karena air yang hilang sangat banyak akibat kebocoran yang pelaku sebabkan. Terutama kebocoran yang terjadi pada Selasa dini hari dari, Kebocoran telah terjadi selama enam jam.

“PDAM Bandarmasih jadi kehilangan banyak air dan pelanggan juga rugi karena adanya penurunan tekanan akibat kebocoran serta kualitas air menurun karena keruh,” jelasnya.

Untuk internal PDAM telah melaporkan hal tersebut kepada banyak pihak yaitu pihak proyek, lalu Kamtibmas, Kapolres Kota Banjarmasin.

Pihak PDAM Bandarmasih akan melakukan penjagaan bersama satfam yang ada dan meminta izin kepada ketua komplek setempat akan hal tersebut. Tim dari Kapolres Banjarmasin pun siap turun ke lapangan ketika aksi pencurian terjadi lagi.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi kembali maka diminta kerja sama dari semua pihak termasuk warga setempat baik pelanggan maupun bukan pelanggan, agar dapat secepatnya melaporkan jika melihat tindakan yang mencurigakan, seperti penggalian yang dilakukan sekelompok orang dan menimbulkan genangan air. Dapat melaporkan langsung ke Call Center PDAM Bandarmasih 0511-3252-541 dan dapat melaporkan ke Kepolisian dengan telepon 110. (Nda)

Populer

Exit mobile version