News

Pasca Perbaikan Pipa di Pramuka, Air di Komplek Grand Purnama III Sungai Andai Mulai Mengalir

Published

on

HABARPAM.COM, BANJARMASIN – Pasca perbaikan pipa PAM Bandarmasih di Jalan Pramuka, distribusi air bersih di kawasan Komplek Grand Purnama Permai III, Sungai Andai mulai membaik.

Hal tersebut diungkapkan oleh beberapa warga saat ditemui oleh Habarpam.com, di lokasi tersebut, Senin (12/8) pagi.

Warga jalur 5B, Rudi mengatakan, sebelumnya memang sempat mati kurang lebih selama dua sampai tiga hari, mungkin karena perbaikan tersebut.

“Tapi Alhamdulillah sekarang airnya sudah mulai mengalir, namun memang tetap harus menggunakan mesin,” ujar Rudi.

“Kalau tidak menggunakan mesin, airnya bisa tidak sampai ke dalam rumah, apalagi kalau saat-saat jam ramai pemakaian,” lanjutnya.

Lebih lanjut, kata Rudi, sebelumnya di kawasan tersebut sempat lancar, setelah ada pemasangan inline pump, namun itu hanya bertahan sekitar dua sampai tiga bulan saja.

“Saat itu airnya lancar, meski tidak pakai mesin airnya tetap mengalir. Setelah beberapa bulan tekanan airnya kembali menurun lagi,” kata Rudi.

Senada dengan Rudi, warga Jalur 7B, Mama Akbar mengucapkan, untuk air dirumahnya juga sudah mengalir, namun tetap harus menggunakan mesin.

“Kalau siang memang harus menggunakan mesin, kalau tengah malam baru airnya naik tanpa menggunakan mesin, tapi itu juga tidak terlalu kencang,” ucap Mama Akbar.

Sementara itu, Warga Jalur 14B, Gito membeberkan, untuk dirumahnya sendiri air mudah mulai mengalir sejak hari sabtu kemarin.

“Sudah mulai sabtu siang itu airnya mengalir, dan itu pun harus menggunakan mesin air, kalau tidak airnya tidak sampai ke dalam rumah,” beber Gito.

“Baru hari ini yang airnya mengalir tanpa menggunakan mesin air,” sambungnya.

Gito berharap, kedepannya pelayanan PAM Bandarmasih bisa lebih meningkat lagi, sehingga para pelanggan bisa lebih mendapatkan air bersih.

“Kalau bisa lebih kuat lagi tekanannya, dan pipanya bisa diganti yang lebih besar, jadi airnya bisa mengalir sampai ke dalam rumah tanpa harus menggunakan mesin,” harap Gito.

“Karena biayanya lumayan besar yang dikeluarkan kalau harus 24 jam menggunakan mesin, karena harus bayar rekening air, bayar juga beban listriknya,” pungkasnya. (Apr)

Populer

Exit mobile version