Connect with us

Layanan

PDAM Bandarmasih Miliki Data Center Klasifikasi Tier Satu

Published

on

Gambar : Supervisor Pengamanan IT beserta Staf saat berada di Ruang Data Center PDAM Bandarmasih

HABARPDAM.COM. BANJARMASIN – PDAM Bandarmasih miliki Data Center Tier 1, dibangun guna mendukung segala kegiatan operasional.

Secara umum data center merupakan fasilitas untuk kebutuhan sistem serta digunakan sebagai penyimpanan data. Dalam data center sendiri terdapat 4 tingkatan tier.

Tier 1 merupakan Basic Site Infrastructure. Tier 2 merupakan Redundant Site Infrastructure Capacity Components. Tier 3, Concurrently Maintenable Site Infrastructure serta
Tier 4, Fault Tolerant Site Infrastructure

Dilansir dari netsolution.co.id sistem klasifikasi tier diterapkan sebagai evaluasi terhadap berbagai infrastruktur data center terkait dengan kinerja operasionalnya secara menyeluruh.

PDAM Bandarmasih memiliki data centernya sendiri dengan klasifikasi tier satu. Data center ini diletakkan dalam satu ruangan khusus yang dijaga ketat, orang-orang yang ingin memasuki ruangan ini juga harus memiliki izin serta alasan yang jelas serta didampingi oleh orang yang berwenang.

Dalam penggunaannya pun dibutuhkan penunjang yang memumpuni, dalam standar internasional suhu ruangan data center ini harus dijaga dalam range antara 17 derajat selsius hingga 27 derajat selsius. Mereka memiliki pendingin udara khusus, yakni AC Presisi sebanyak dua unit yang diletakkan tepat di luar ruangan data center itu sendiri. Dalam ruangannya pun dibuatkan lantai baja berlubang yang berfungsi menjadi pintu masuk udara AC, dan terdapat ventilasi pada langit-langit atap untuk melancarkan sirkulasi udara.

“Untuk PDAM Bandarmasih sendiri menerapkan range suhu antara 20 derajat selsius hingga 25 derajat selsius, mengambil diantaranya,” ucap Staff Pengamanan IT, M Okta Rianzani.

Selain AC Presisi, ruangan tersebut juga dilengkapi dengan sensor keamanan, sensor kebakaran serta dua buah AC Floor Standing sebagai cadangan.

Supervisor Pengaman IT lainnya, Yakin S.Kom, menjelaskan data center milik perusahaan air minum ini dibangun pada tahun 2015, namun mereka baru memperoleh sertifikasi ISO 27001 pada tahun 2017 karena dibutuhkannya pembangunan serta penyempurnaan sistem terlebih dahulu.

“Untuk saat ini rencana upgrade ke tier 2 belum ada karena masih mengenbangkan yang ada ke potensi maksimalnya,” jelasnya.

Manager IT, M. Arqom, SE., menjelaskan pembangunan data center selain untuk memenuhi kebutuhan perusahaan sendiri namun juga untuk menunjang program smart city milik Walikota sebelumnya.

“Untuk kedinasan sendiri belum tentu punya data center, sehingga PDAM Bandarmasih yang siap infrastrukturnya juga siap untuk turut mendukung program tersebut,” ujarnya.

Sesuai standar ISO 27001, PDAM Bandarmasih juga memiliki server cadangan yang berada di luar, untuk saat ini berlokasi di Jakarta. Dibangun untuk mengantisipasi apabila server pusat mengalami gangguan sehingga ada back-up untuk tetap support operasional 24 jam.

ISO 27001 selain sebagai standar terstruktur pengamanan informasi yang dilakukan dalam bentuk suatu kontrol yang terdiri dari kebijakan, proses, prosedur, struktur organisasi, serta fungsi-fungsi infrastruktur IT, juga bermanfaat dalam meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap perusahaan.

“Karena keamanan informasi yang dimiliki menjamin bahwa segala tindakan serta transaksi yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan,” terang Arqom.

Menurutnya dengan data center tier 1 yang mendekati tier 2 ini, PDAM Bandarmasih sudah siap berkolaborasi dan berintegrasi dengan sistem-sistem di luar. (Ltf)