HABARPDAM.COM, BANJARMASIN – Pasangan ganda putri cabang olah raga (Cabor) Tonnis Kalimantan Selatan (Kalsel), kembali membawa pulang mendali emas di Fornas ke 6 Tahun 2022 di Palembang.
Pasangan putri tersebut adalah Novy Emilia Rousawaty dan Nurhasasilawati, yang berhasil mempertahankan emas untuk yang kelima kalinya sejak Fornas ke 2 sampai yang ke 6 di Palembang ini, dalam nomor ganda putri usia 40 tahun.
Salah satu atlet tonis Kalsel, Novy Emilia Rousawanty, yang merupakan salah satu karyawan PT. Air Minum Bandarmasih mengaku, kalau pihaknya sangat puas atas hasil yang telah diraih saat bertanding di Fornas kemarin.
Ia juga mengungkapkan kalau hasil tersebut, merupakan hasil jerih payah dari latihan sebelumnya dan juga persiapan yang sudah disiapkan dengan matang.
“Untuk latihan secara intensnya sudah kita lakukan dari 3 bulan sebelum Fornas ini digelar,” ujar Novy, saat dijumpai habarpam.com, di kantor PT.Air Minum Bandarmasin, Jumat (8/7/2022).
Meskipun sempat mendapat protes dari beberapa pihak, kata Novy, karena kita mendaftarkan untuk atletnya ada yang sampai dua nomor dalam satu cabor, namun kita tetap bisa mempertahankan mendali emas untuk Kalsel.
Padahal dalam Fornas yang sebelumnya, tidak pernah dipermasalahkan untuk atlet mengikuti dua nomor sekaligus, seperti mengikuti nomor ganda putri dan juga nomor tunggal.
“Jadi kami tetap bertahan di ganda putri ini, dan berhasil mempertahankan mendali emas untuk yang kesekian kalinya,” kata Novy.
“Tidak hanya itu, bahkan raket yang biasa saya gunakan dalam pertandingan sebelumnya juga dilarang dengan alasan tidak sesuai dengan standar Nasional. Jadi walaupun sempat meminjam raket teman, tapi kami tetap optimis dan yakin dalam menjalani petandingan dan berhasil memenangkan pertandingan sampai ke final,” lanjutnya.
Ia juga menuturkan, kalau pihaknya akan tetap menjalankan program latihan dengan lebih baik lagi, untuk mempersiapkan Fornas ke 7 tahun 2023.
Novy juga berharap, agar pemerintah provinsi Kalsel bisa membuatkan fasilitas atau lapangan yang memang khusus untuk cabor Tonnis di Kalsel sendiri.
Pasalnya, selama ini pihaknya latihan masih dengan menggunakan lapang tenis, dan itupun bergantian dengan orang yang menggunakan lapangan tenis tersebut.
“Semoga saja kedepannya nanti, pemerintah bisa membuatkan lapangan Tonnis untuk kita semua,” harap Novy.
“Untuk fasilitas dan juga pembinaan bagi para atlet juga bisa diperhatikan lagi, karena cukup disayangkan apabila tidak diperhatikan, padahal kita sudah memberikn prestasi yang sangat bagus dalam beberapa kali Fornas diselenggaralan,” sambungnya.
Selain itu, Ia juga berharap, agar cabor Tonnis ini bisa lebih dikenal dan digemari oleh masyarakat Kalsel lagi.
“Terlebih lagi untuk anak-anak mudanya bisa mau belajar untuk mengenal cabor Tonis ini. Apalagi untuk kedepannya nanti, dalam Fornas di cabor Tonis akan dibuka untuk anak-anak juga,” bebernya.
“Oleh sebab itu, kita harapkan anak-anak muda bisa lebih banyak yang berminat terhadap Tonnis, sehingga dapat menumbuhkan bibit prestasi yang baru bagi Kalesel, dan yang tentu pastinya juga dengan dukungan pemerintah Kalsel,” pungkasnya. (Apr)