Connect with us

Layanan

Ketinggian Air Mulai Sentuh Travo PLN, Demi Keselamatan Pilih Matikan Mesin

Published

on

Gambar: Kondisi Ruang Pompa di Intake Sungai Tabuk

HABARPDAM.COM. BANJARMASIN – Banjir menggenangi instalasi-instalasi PDAM Bandarmasih belum ada penurunan ketinggian debit air. Karyawan pun bergotong-royong menanggulangi kondisi ini agar pelayanan kepada pelanggan tetap bisa berjalan.

Pada, Jumat (15/01/2021) keadaan semakin memburuk. Pompa air baku di Sungai Tabuk yang sebelumnya masih beroperasi kini dihentikan, alasannya karena air sudah mulai masuk ke travo PLN sehingga akan sangat beresiko apabila tetap dijalankan.

Gambar : Ruang Genset Intake Sungai Tabuk

“Saat ini supply air baku kita hanya mengandalkan Pematang Panjang,” ucap Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, H Supian.

Dia menjelaskan, untuk IPA 2 Pramuka keadaan juga tidak membaik, air yang menggenang semakin mendekati panel AMDP sehingga apabila air masuk maka akan menghentikan aktifitas.

Intake Sungai Lulut saat ini masih bertahan dengan waswas. Dikarenakan pompa masih tetap dijalankan, sementara air semakin tinggi, walaupun dibantu dengan pompa alkon namun pihak PDAM Bandarmasih sendiri menyatakan tetap akan mengutamakan penanganan resiko.

Gambar : Kondisi Ruang Operator Intake

“Apabila kemungkinan terjadi resiko besar, maka kami mohon maaf sebesar-besarnya akan mematikan operasional daripada membahayakan keamanan mesin dan keselamatan karyawan,” ucap Supian.

Level air di Pramuka lanjutnya, tetap 99 persen reservoarnya yang berarti terjadi penurunan pemakaian. Karena memang tindakan-tindakan yang diambil dalam penanggulangan banjir ini mempengaruhi tekanan air yang diterima pelanggan.

“Sebagai antisipasi, tidak ada salahnya para pelanggan untuk menampung air di bak, tendon atau drum, karena siapa tau jika keadaan terus memburuk maka operasional akan kami matikan,” himbau pria yang juga gemar memanah ini.

Dia menambahkan, melihat dari volume air yang menggenang, salah satunya karena daya tampung sungai sudah tidak mencukupi lagi, air yang turun juga luar biasa dari gunung ke sunga-sungai di hilir ini apalagi juga hujan yang terus-menerus berlangsung sehingga level air tidak juga turun.

“Dari atas turun, hujan turun dan bahkan air permukaan laut juga naik karena memang lagi musimnya,” tambah Humas PDAM Bandarmasih, Nur Wakhid.

Nur Wakhid menyatakan selama 30 tahun dirinya di PDAM Bandarmasih, baru kali ini terjadi banjir seperti ini.
Bangunan-bangunan yang ada sudah diatas level tertinggi air yang biasanya, namun banjir kali ini terjadi diluar prediksi. (ltf)