Connect with us

News

Demi Kelancaran Distribusi Air Bersih Kepada Pelanggan, PDAM Cek Secara Berkala Asetnya

Published

on

Gambar : Ruang Genset Instalasi Pengolahan Air (IPA) 1 A Yani.

HABARPDAM.COM. BANJARMASIN – PDAM Bandarmasih memberlakukan pengecekan serta pemeliharaan secara berkala terhadap semua asetnya, guna kelancaran proses distribusi air bersih kepada pelanggan.

Kegiatan pemeliharaan aset PDAM Bandarmasih yang paling terbaru adalah dilakukannya overhaul genset Booster Gerilya.

Produksi 1, bagian M&E (Mekanik dan Elektrikal), Roesmamilu menjelaskan untuk overhaul genset sendiri dilakukan setelah menerima hasil pemeriksaan dari pihak ketiga, apabila memang ada kerusakan sehingga perlu dilakukan overhaul, namun genset ini sendiri rutin dilakukan service ringan per enam bulannya, seperti penggantian oli, penggantian filter dan lain-lain.

Dalam kegiatan overhaul sendiri, PDAM Bandarmasih memiliki MoU dengan pihak Trakkindo, menggunakan teknisi dari mereka terkhususnya untuk pemeriksaan alat mesin caterpilar dan menganalisis kebutuhan yang nantinya dijalankan oleh perusahaan air minum itu.

Ia menjelaskan sebelumnya overhaul genset ini rutin dilakukan setiap pemakaian mencapai 250 jam, aliran listrik dari PLN kerap kurang ketika jam puncak sehingga pemakaian genset sangat dibutuhkan dari jam enam hingga 10 malam. Kini saat aliran listrik PLN semakin stabil dan mencukupi maka genset juga jadi jarang dipakai dan akhirnya overhaul hanya dilakukan per enam bulan, dipakai ataupun tidak, pemeliharaan tetap dilakukan karena genset tetap dibutuhkan untuk emergency case.

“Overhaul memang keperluan dari mesin untuk perawatan, agar ketika dibutuhkan saat aliran listrik dari PLN tidak ada genset tetap dapat digunakan dengan baik serta untuk meningkatkan performancenya,” ujarnya.

Selain overhaul genset, dalam PDAM juga ada pemeliharaan DMA khususnya perpompaan, pemeliharaannya bervariasi, ada yang harian, mingguan dan bulanan.

“Untuk pemeriksaan harian sendiri biasanya dibaca dari getara, tegangan. Untuk mingguannya bisa memberi grease atau pelumasan bearing, jadi sistem perpompaannya terdata semua,” imbuhnya.

Evaluasi sistem pengolahan dilakukan dalam kurun waktu per tiga atau lima bulan, tergantung turbidity air. Ketika terdapat peningkatan turbidity pada air baku maka kinerja sistem pengolahan juga meningkat.

Reservoir pun juga tak luput dari pemeliharaan rutin, namun untuk reservoir sendiri dilakukan bergantung pada isi reservoir tersebut. Biasanya akan diadakan jar bomb test untuk memeriksa apakah sudah saatnya dikuras atau tidak.

Selain itu juga terdapat pemeliharaan filter, biasanya dilakukan dalam kurun waktu lima tahun.

“Sejauh ini kami sudah berupaya merawat filter 7,6,5 sekarang dilanjutkan 1,3 dan 4,” ucapnya pria yang gemar memancing ini.

Secara garis besar untuk pemeliharaan alat biasanya rutin dicek secara harian, mingguan dan bulanan, tetapi untuk sistem pengolahannya sendiri hampir rata-rata paling tidak bertahan selama tiga bulan. Pengecualian untuk intake yang harus dikuras setiap enam bulan karena pendangkalan lumpur yang meningkat dan dapat menganggu penghisapan air.

“Semua pemeliharaan dan pemeriksaan ini termasuk dalam sistem ISO untuk sistem kendali mutu,” tandasnya. (Ltf)