Connect with us

Gaya Hidup

Pernah Dikejar Monyet Hingga Dikeroyok Ibu-Ibu Jadi Pengalaman H Taufiq, 36 Tahun di PDAM Bandarmasih

Published

on

HABARPDAM.COM, BANJARMASIN – Manager Pelayanan dan Pemasaran H. Taufiqurrahman yang mengabdi sejak tahun 1986 di PDAM Bandarmasih ini sudah menyiapkan diri dari jauh-jauh hari. Dirinya pensiun pada Januari 2022.

Menghabiskan 36 tahun di PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin, Taufiqurrahman menyaksikan proses jatuh bangunnya perusahaan air minum itu. Yang awal bekerja mendapatkan gaji Rp 70.000 per bulan hingga kini mendapatkan upah yang lebih dari cukup.

“Alhamdulillah lumayan, kesejahteraan karyawannya sangat diperhatikan,” jelasnya.

Ia sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari PDAM Bandarmasih, merasakan sendiri pahit manisnya pengalaman, yang dulu semua serba dilakukan manual hingga sekarang yang serba digital dan banyak alat bantu.

Ia menceritakan, dahulu untuk tagihan rekening pelanggan dibuat dengan mesin tik, berbeda dengan sekarang yang sudah memanfaatkan teknologi digital, pembacaan meter yang menggunakan aplikasi sehingga semua diproses oleh sistem yang dijamin keakuratannya.

“Tidak mengada-ngada, tidak bisa dimanipulasi, artinya pendapatan perusahaan kita pun terhitung 99% akurat,” ujarnya.

Saat pekerjaan lapangan, dahulu petugas sendiri yang langsung turun tangan, semua dilakukan secara manual karena belum ada bantuan pompa, alat berat dan lain-lain.

Kendala tak hanya datang karena teknis pekerjaan namun juga keadaan sekitar, salah satu momen yang paling berkesan ialah saat masih kerja di lapangan pernah dikejar anjing, diburu warik bahkan dikerubuti ibu-ibu yang tidak terima sambungan rumahnya diputus karena menunggak tiga bulan.

“Pokoknya seru waktu itu, banyak kenangan-kenangan lah. Dengan sabar, ramah serta komunikasi yang baik dapat terselesaikan juga pekerjaan di lapangan,” jelasnya.

Menurutnya hal-hal tersebut tak lepas dari pejuang-pejuang para petugas, mereka bekerja keras dan bisa meningkatkan PDAM Bandarmasih hingga seperti sekarang ini, apalagi dengan semakin canggihnya teknologi digital, ia yakin perusahaan air minum itu bisa tambah maju.

Taufiqurrahman tak lupa memanjatkan puji dan syukurnya kepada Allah SWT karena diberikan kesempatan menuntaskan pekerjaannya di PDAM hingga masa pensiun, ia juga menghaturkan rasa terima kasihnya kepada orang tua karena berhasil mendidiknya dan bisa mengabdi di perusahaan dengan membawa tugas dan amanah yang diberikan untuk melayani masyarakat.

“Sangat bersyukur dan berterima kasih,” ucap karyawan yang telah mengabdi 36 tahun untuk PDAM Bandarmasih itu.

Taufiq juga merasa berat untuk meninggalkan perusahaan, karena kemungkinan akan sangat jarang bertemu dengan teman-teman kerja yang biasanya berjumpa setiap hari, namun ia juga merasa bahagia karena bisa menuntaskan tugasnya hingga di masa akhir pensiun.

Untuk mengisi masa pensiun, ia sudah mempersiapkan dari jauh-jauh hari. Menurutnya planning merupakan hal yang sangat penting, ia sendiri memang tipikal orang yangdengan disiplin memprogram diri, contohnya ia merencanakan hidupnya seperti ini, mempunyai rumah sebelum menikah, setelah menikah maka naik haji, lalu setelah naik haji tercapai ia meningkatkan bisnis.

“Jadi begitu pensiun kita tinggal melanjutkan saja pekerjaan-pekerjaan yang sudah kita persiapkan,” ungkapnya.

Manager Pelayanan dan Pemasaran H. Taufiqurrahman yang juga merupakan ketua dari PDAM Adventure Club Kalimantan Selatan (Pack’s), yang mewadahi hobi karyawan di bidang otomotif ini menyebutkan kiprahnya di komunitas akan terus eksis. Menurutnya hal tersebut merupakan salah satu hal yang memiliki banyak keuntungan, bisa menjadi salah satu tempat bersilaturahim dengan kawan-kawan.

“Komunitas tidak pandang usia, kita bersilaturahim dengan kawan-kawan, bisa memperpanjang umur, membuat pikiran kita bahagia ya, karena dengan pikiran bahagia juga semacam vaksinasi diri menjadi kebal tubuh dari penyakit,” jelasnya.

H. Opiek, demikian panggilan akrabnya di Dunia Otomotif. Di dunia Off-Road banua ia juga menjadi ketua Jack’S Jeep Adventure Club Kalimantan Selatan dan anggota dari Indonesia Off-Road Federation (IOF).

Menjelang masa pensiunnya, ia berpesan kepada karyawan dan karyawati yang masih junior agar dapat bekerja dengan hati yang ikhlas, janganlah bekerja hanya mengejar duniawi untuk duitnya saja, tapi bekerja juga dengan niatan untuk memenuhi kewajiban kita sebagai karyawan.

Perihal uang, menurutnya hal itu akan mengiringi nanti, sebab jika bekerja dengan komitmen, amanah dan ikhlas dapat meningkatkan kinerja dan tentu berdampak baik kepada perusahaan yang tentu akan berdampak juga pada kesejahteraan internal.

“Bekerjalah dengan ikhlas dan amanah,” cetusnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh rekan-rekan yang sudah dianggapnya sebagai sanak saudara untuk bekerja dengan baik dan jangan lupa mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum pensiun, jangan sampai baru mempersiapkan diri di masa-masa menjelang hari pensiun.

“Insya allah kalau sudah bersiap diri, semua aman,” ucap ketua dari Pack’s dan pembina Bixmo Banjarmasin Max Owner itu.

Melihat PDAM Bandarmasih yang semakin maju, ia berharap perusahaan akan terus semakin meningkat dan juga selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya. (ltf)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *