HABARPDAM.COM, BANJARMASIN – Manajer Pelayanan dan Pemasaran telah memasuki masa purna bhakti/pensiun per tanggal 2 Januari 2022.
Pensiunnya H. Taufiqurrahman yang dulunya menempati posisi jabatan Manager Pelayanan dan Pemasaran, telah mengabdi pada PDAM Bandarmasih selama 36 tahun, tepatnya dari April 1986.
Ia mengaku, bekerja di tahun 1986 tentu berbeda dengan tahun sekarang. Berbagai pengalaman yang dialaminya dari mulanya gaji karyawan PDAM hanya berkisar 70 ribu rupiah per bulannya.
Ia menceritakan, dahulu untuk tagihan rekening pelanggan dibuat dengan mesin tik, berbeda dengan sekarang yang sudah memanfaatkan teknologi digital, pembacaan meter yang menggunakan aplikasi sehingga semua diproses oleh sistem yang dijamin keakuratannya.
Semua pekerjaan dilakukan sendiri oleh karyawan PDAM. Saat pekerjaan lapangan, dahulu petugas sendiri yang langsung turun tangan, semua dilakukan secara manual karena belum ada bantuan pompa, alat berat dan lain-lain.
Kendala tak hanya datang karena teknis pekerjaan namun juga keadaan sekitar, salah satu momen yang paling berkesan ialah saat masih kerja di lapangan pernah dikejar anjing, diburu warik bahkan dikerubuti ibu-ibu yang tidak terima sambungan rumahnya diputus karena menunggak tiga bulan.
“Pokoknya seru waktu itu, banyak kenangan-kenangan lah. Dengan sabar, ramah serta komunikasi yang baik dapat terselesaikan juga pekerjaan di lapangan,” jelasnya.
Menurutnya hal-hal tersebut tak lepas dari pejuang-pejuang para petugas, mereka bekerja keras dan bisa meningkatkan PDAM Bandarmasih hingga seperti sekarang ini, apalagi dengan semakin canggihnya teknologi digital, ia yakin perusahaan air minum itu bisa tambah maju.
Berbeda dengan sekarang yang telah bekerjasama dengan pihak ketiga dan dilengkapi alat bantu. Seperti tim Transmisi dan Distribusi (TRD) yang pekerjaan lapangannya dilakukan oleh tukang.
“Sehingga sekarang, karyawan PDAM lebih fokus pada manajemen peningkatan layanan pada pelanggan,” katanya pada habarpdam
Utuk mengisi masa pensiun, ia sudah mempersiapkan dari jauh-jauh hari.
Menurutnya planning merupakan hal yang sangat penting, ia sendiri memang tipikal orang yangdengan disiplin memprogram diri, contohnya ia merencanakan hidupnya seperti ini, mempunyai rumah sebelum menikah, setelah menikah maka naik haji, lalu setelah naik haji tercapai ia meningkatkan bisnis.
Diketahui, H. Taufiqurrahman yang telah pensiun itu. Kini berfokus dalam mengelola beberapa bisnisnya di bidang otomotif, perikanan dan juga pertanian.
“Jadi begitu pensiun kita tinggal melanjutkan saja pekerjaan-pekerjaan yang sudah kita persiapkan,” ungkapnya.
Manager Pelayanan dan Pemasaran H. Taufiqurrahman yang juga pehobi Otomotif ini juga merupakan ketua dari PDAM Adventure Club Kalimantan Selatan (Pack’s), anggota komunitas Jeep Advanture Club Kalimantan Selatan (Jack’s), dan Penasehat Banjarmasin Max Owner/Bixmo.
Dengan perannya yang sangat berpengaruh, maka karyawan PDAM Bandarmasih merasa kehilangan dengan pensiunnya H. Taufiqurrahman tersebut.
“Walaupun kita telah memasuki masa pensiun, kita tidak melupakan hobi. Karena dengan begitu, kita dapat menyambung tali silaturrahmi dan manfaatnya bisa memperpanjang umur,” terangnya.
Ia juga memberikan pesan kepada karyawan PDAM Bandarmasih, agar dapat mempersiapkan diri dari sekarang untuk menghadapi masa pensiun.
“Agar tidak terlalu down saat pensiun, karena perbedaannya akan sangat terasa. Dari yang dulunya sibuk dari jam 7 pagi berangkat kerja, sekarang sudah lagi. Jadi itu akan sangat terasa,” jelasnya.
Ia berharap PDAM Bandarmasih ke depannya dapat lebih memperhatikan kesejahteraan karyawannya dan PDAM dapat memberikan MPP tiga bulan bagi karyawan yang mendekati masa pensiun.
MPP sendiri sangatlah berguna, selama tiga bulan itu kita dapat mencari jati diri yang sebenarnya. Apakah jiwanya pembisnis atau petualang. Sehingga dapat menyesuaikan waktunya pada saat pensiun.
“Pada intinya kita, PDAM akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat Kota Banjarmasin,” tutupnya. (Nda)
