Connect with us

News

Marak Pencurian Kabel Telkom Justru PDAM dan Masyarakat yang menjadi Korban.

Published

on

Gambar : Supervisor Transmisi dan Distribusi (TRD) Gangguan Air Minum (GAM), Abdurrahman

HABARPDAM.COM, BANJARMASIN – Pencurian kabel telkom kembali terjadi, mengakibatkan pipa milik PDAM Bandarmasih bocor lagi yang terjadi di Jalan Sutoyo S Banjarmasin.

Supervisor Transmisi dan Distribusi (TRD) Gangguan Air Minum (GAM) Abdurrahman menyampaikan, saat ini PDAM Bandarmasih tengah gencar-gencarnya berusaha menurunkan angka Non Revenue Water (NRW) atau kehilangan air, malah ditambah dengan masalah kebocoran akibat pencurian kabel telkom.

Sama halnya dengan kebocoran yang telah terjadi di Jalan Pedagangan, kali ini titik bocor di Jalan Soetoyo S akibat tindakan orang yang tidak bertanggung jawab mencuri kabel telkom dan malah menumbuk pipa Polyvinyl Chloride (PVC) milik PDAM.

“Jadi, memang sengaja di bolongi untuk mengetahui apakah itu kabel telkom atau bukan, kalau keluar air mereka langsung kabur aja. Karena kabel telkom menggunakan selubung atau pelindung itu tampilannya mirip dengan pipa PVC PDAM,” ungkapnya.

Bahkan, pelaku pencurian memotong kabel telkom yang masih aktif sehingga ada petugas PDAM Bandarmasih yang sempat terkena setrum, untungnya masih kabel DC sehingga tidak menimbulkan dampak yang serius, namun hal tersebut termasuk membahayakan.

Bocornya pipa empat inci di Jalan Soetoyo S untuk pelayanan Wilayah Banjarmasin Barat mengakibatkan kualitas air menurun dimana masuknya material lain sehingga air menjadi keruh.

Tekanan air pun ikut menurun dan kebocoran terjadi pada senin malam kurang lebih selama 12 jam.

Hal tersebut terjadi karena pihak PDAM Bandarmasih baru mendapat laporan kebocoran pada Selasa (1/3/2022) pagi. Sedangkan, petugas GAM harus menangani kebocoran di titik lain yang laporannya telah lama masuk, sehingga penanganan baru dapat dilakukan pada Selasa sore.

“Saat ada laporan masuk bahwa pipa PDAM ada bocor, tim kami telah memeriksa ke lapangan pada Selasa pagi itu, dan langsung ditindaklanjuti sore harinya. Karena kami juga harus menangani laporan yang terdahulu,” jelasnya.

Abdurrahman juga menjelaskan, pihaknya telah beberapa kali mengirim surat kepada pihak Telkom terkait pencurian kabel yang mengakibatkan kebocoran pipa ini. Namun, belum mendapat respon juga.

Ketua 1 Forum Pelanggan Air Minum Nasional (Forpamnas) Sunardi, ST, MA, mengatakan, pada dasarnya PDAM Bandarmasih menjadi korban atas tindakan pencurian ini, karena banyaknya air yang hilang dan pelanggan juga terkena dampaknya. Bukan hanya itu, pihak Pemerintah Kota (Pemko) pun diharapkan memberi penegasan karena pencurian ini juga merusak jalan dan infrastruktur yang ada.

Abdurrahman mengatakan, PDAM Bandamasih harus lebih meningkatkan pengamanan aset yang ada di luar lingkungan yaitu jaringan perpipaan. Kerjasama yang telah dilakukan bersama Polda terkait pengamanan objek vital mestinya dapat mengamankan objek di luar juga.

Sunardi ikut menekankan bahwa PDAM Bandarmasih meningkatkan kerjasama dengan Polresta, apalagi terkait kehilangan kabel telkom yang mengakibatkan kerusakan jaringan perpipaan.

“Jika masalah ini terus berlarut berhari-hari maka sangat merugikan PDAM Bandarmasih. Masalah ini juga terjadi secara berulang,” tambahnya.

Baik Sunardi dan Abdurrahman mengharapkan peran serta masyarakat agar dapat menegur orang-orang yang nampak mencurigakan seperti melakukan penggalian tanah di atas pukul 12 malam dan tidak menggunakan atribut petugas PDAM.

“Jika tidak menggunakan rompi atau atribut lengkap maka itu bukan petugas PDAM, dan petugas kami tidak melakukan penanganan kebocoran di atas pukul 12 malam, sehingga dapat dipastikan jika yang bekerja di atas jam tersebut bukan petugas kami. Maka, diharapkan melapor ke ketua RT setempat untuk menegurnya,” himbau Sunardi diamini Abdurrahman.

Masyarakat yang melihat hal tersebut dapat melaporkan ke Call Center PDAM Bandarmasih di 08511-3252-541 atau langsung ke Kapolres Banjarmasin 110. (Nda)