HABARPDAM.COM, BANJARMASIN – Satuan Pengawas Internal (SPI) memiliki peranan penting dalam meningkatkan kinerja PDAM Bandarmasih.
Seorang auditor internal (Satuan Pengawas Internal) di perusahaan harus dapat mendorong pencapaian tujuan perusahaan dengan tata kelola perusahaan air minum yang baik.
Peran auditor internal sebagaimana internal consulting perusahaan harus dapat memberikan early warning kepada manajemen perusahaan untuk mencegah dan meminimalisasi dampak kebijakan-kebijakan ekonomi yang dapat merugikan perusahaan.
Sekretaris Satuan Pengawas Internal (SPI) Murjani menyampaikan, seorang Satuan Pengawas Internal harus dapat menganalisa dengan benar setiap temuan dalam proses audit agar tidak terjadi penyalahgunaan fungsi yang sesuai dengan kebijakan PDAM.
Setelah proses penganalisaan dilanjutkan dengan pembuatan laporan yang sistematis agar dapat dipahami oleh manajemen perusahaan sebelum melangkah dalam melakukan pengambilan keputusan.
“SPI harus melakukan penyesuaian temuan lapangan dengan yang telah tertulis di dalam laporan, agar sesuai,” ucapnya pada habarpdam, beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, Satuan pengawas internal juga melakukan audit persediaan yaitu program kerja enam bulan dan menyelesaikan tugas khusus sesuai dengan kasus yang ada.
Barang yang diaudit adalah semua barang di gudang besar dan juga gudang kecil. Setelah audit persediaan selesai dilakukan maka tinggal menyesuaikan dengan keuangan PDAM.
“Perlu disesuaikan dengan keuangan PDAM agar dapat memenuhi persediaan barang,” ujar Murjani.
Adapun beberapa tugas SPI bagi PDAM Bandarmasih yaitu melakukan pendampingan auditor eksternal atas kinerja PDAM. SPI juga memonitoring tindak lanjut temuan auditor eksternal.
Selain itu, SPI mengaudit persediaan/stock opname, monitoring dan review laporan departemen, mediasi tindak lanjut audit internal antar departemen, serta melakukan review laporan kinerja per triwulan berbasis BPPSPAM dan Permendagri.
Mengapa audit persediaan harus dilakukan? Murjani menjelaskan hal tersebut bertujuan untuk memastikan nilai persediaan di catatan sub departemen pergudangan dan sub departemen akuntansi.
“Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh tim stock opname (SPI, gudang dan keuangan) dengan melakukan perhitungan fisik barang secara langsung di lapangan. Adapun barang yang diaudit persediaan yaitu aksesoris, pipa, water meter dan bahan kimia,” jelasnya. (Nda).