Connect with us

News

PAM Bandarmasih Berhasil Pertahankan Sertifikat Dari BSI Selama 7 Tahun

Published

on

HABARPDAM.COM, BANJARMASIN – Setelah menjalani audit, PAM Bandarmasih akhirnya kembali meraih sertifikat terkait pengamanan data dari British Standar Institution (BSI).

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh ICT Lead Auditor BSI, Imam Rofii, usai melakukan audit di PAM BAndarmasih, Rabu (31/5/2023).

Audit tersebut bertujuan untuk mengecek kelayakan ISO 27001:2013, dalam pengamanan data base yang ada di PAM Bandarmasih.

PAM Bandarmasih sendiri sudah mendapat sertifiakat dari BSI sejak tahun 2016, hingga sekarang masih bisa dipertahankan dengan baik.

Imam menjelaskan, untuk dijaman yang serba terkoneksi, baik itu gadget, PC, bahkan hal yang personal, sudah tidak menjadi rahasia lagi.

Oleh sebab itu, ISO merupakan suatu bagian, agar informasi yang disebarkan melalui dunia digital ini bisa terkontrol dengan baik.

“Sehingga potensi-potensi adanya kemungkinan tercurinya data itu bisa diamtisipasi,” ujar Imam.

Dari hasil audit tersebut, papar Imam, untuk PAM Bandarmasih sudah menjalankan hal-hal yang sudah menjadi standard dan performance sudah terpenuhi.

“Bahkan, ada beberapa hal yang saya nilai itu sesuatu yang mengejutkan diluar kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh PAM Bandarmasih, dan itu sangat bagus dan lebih dari ekspetasi yang ada,” papar Imam.

Ia juga membeberkan, untuk masa sertifikasi tersebut akan berlaku selama tiga tahun, namun tiap tahunnya akan kita lakukan pengecekan atau audit setiap tahunnya.

“Ini demi menjaga konsistensi dan kualitas dari pengaman data atau ISO yang ada,” bebernya.

Sementara itu, Direktur Operasional (Dirops), H Supian mengucap syukur atas kembali diraihnya sertifikat tersebut, dan hasilnya tetap bisa dilanjutkan.

“Assesement sertifikasi ini adalah bagian dari satu visi yang besar bagi usaha PAM bandarmasih kedepannya,” ucap Dirops.

Supian berharap, agar IT PAM Bandarmasih tidaknya menjadi pendukung bisnis dari suatu perusahaan, tetapi juga dapat menjadi sumber usaha, atau pendapatan lain bagi PAM Bandarmasih.

“karena kita kan punya sarana dan resource yang sangat luar biasa, yang bisa kita kembangkan sebagai salah satu usaha dalam hal pengelola data,” kata Supian.

“Kami punya data center, sehingga kita bisa melakukan kerja sama dengan pihak lain, seperti PAM/PDAM yang lain, untuk mengelola data mereka. Itu bisa menjadi usaha bisnis yang baru, yang diharapkan bisa memberikan hasil atau pendapatan lain selain air,” pungkasnya. (apr)