HABARPAM.COM, BANJARMASIN – Pipa transfer dengan diameter 500 mm yang ada di Jalan Pramuka, tepatnya di depan Terminal Induk Km 6 mengalami kebocoran, Minggu (22/10/2023).
Menanggapi kejadian tersebut, PAM Bandarmasih dengan sigap menurunkan tim ke lokasi kebocoran untuk menindak lanjuti kebocoran tersebut.
Adanya kebocoran tersebut, mengakibatkan beberapa wilayah di kawasan Banjarmasin Selatan, dan Kawansan Banjarmasin Barat akan mengalami penurunan distribusi hingga mati total.
Direktur Operasional (Dirops) PAM Bandarmasih, Edwarsyah ST mengatakan, untuk lokasi kebocoran memang ada di kawasan yang hampir sama dengan sebelumnya.
Namun, untuk kebocoran kali ini merupakan di titik yang berbeda dari kebocoran sebelumnya.
“Yang bocor ini titik yang baru, bukan dari titik yang bocor sebelumnya lalu bocor lagi. Jadi agak bergeser kedepan lagi,” ujar Dirops, saat dihubungi habarpam.com.
Lebih lanjut, Edwarsyah menuturkan, untuk kebocoran kali ini diduga karena adanya pengaruh dari eksternal.
“Karena jalan itu cukup sering dilalui kendaraan dengan beban yang cukup berat, sehingga memberikan tekanan kepada titik yang diduga bocor itu,” tutur Edwardsyah.
Selain itu juga, kondisi tanah yang labil, dan rentan terhadap tekanan, sehingga diduga juga menjadi penyebab dari kebocoran tersebut.
“Namun untuk yang lebih pasti bocornya seperti apa, kami akan lihat saat proses perbaikannya, karenakan saat ini masih proses penggaliannya,” ucap Dirops.
Dalam menangani kebocoran tersebut, ungkap Edwarsyah, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa rencana perbaikan.
“Kami telah menyiapkan beberapa opsi terkait dengan kondisi kebocorannya, jadi mungkin akan kami lakukan pemasangan aksesoris, atau pun penggantian pipa,” ungkap Edwarsyah.
“Makanya kami lihat dulu seperti apa kerusakannya, baru bisa kami menentukan metode apa yang akan kami gunakan dalam melakukan perbaikannya,” pungkasnya. (Apr)