Connect with us

Layanan

Mengatasi Keluhan Pelanggan Antasan Bondan Mantuil, Berikut Langkah PDAM Bandarmasih

Published

on

Gambar : Manager Transmisi Distribusi 2 PDAM Bandarmasih, Zulbadi, S.Kom, MM, saat melakukan inspeksi di Antasan Bondan Mantuil beberapa waktu lalu.

HABARPDAM.COM, BANJARMASIN – Menindaki keluhan mengenai air macet di Antasan Bondan, Mantuil, PDAM Bandarmasih langsung inspeksi ke lapangan.

Manajemen PDAM Bandarmasih mengadakan rapat bersama pihak-pihak terkait sebagai langkah awal, dan akhirnya menentukan tiga solusi penanganan, solusi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Manager Transmisi dan Distribusi 2, Zulbadi S.Kom, MM menjelaskan untuk solusi jangka pendek mereka akan mencoba mengatur distribusi tekanan yang ada di daerah tersebut. Mereka akan mencoba meregulasi pada valve di daerah Basirih yang memang mengatur tekanan air ke daerah Banjarmasin Barat.

Zulbaidi menyatakan tim gangguan air minum akan terus melakukan pengecekan pada fungsi-fungsi aksesoris dan secara reguler menangani aduan-aduan kebocoran yang masuk.

“Kita tangani segera,” katanya.

PDAM Bandarmasih juga akan mengerahkan tim NRW untuk mengukur debit dan tekanan perpipaan di daerah tersebut. Dimulai dari in-light reservoir di gerilya, lalu titik kritis di ujung sebelum di transfer. Terdapat beberapa titik ukur, dari titik tersebut akan diregulasi dan diukur kembali untuk melihat apakah terlihat hasilnya.

Zulbaidi juga meminta masyarakat untuk memaklumi karena seiring dengan berkembangnya perumahan di daerah timur dan selatan, hal tersebut turut mempengaruhi debit dan tekanan air yang mengalir ke arah ujung Mantuil.

“Maka kami akan membagikan tekanan dan debitnya. Membagikan ya, bukan meratakan,” ujarnya.
Abdurrahman menyatakan tekanan dan debit ini memang tidak memungkinkan untuk diratakan, karena tekanan berbeda-beda berdasarkan jaraknya.

Laporan yang didapat gangguan ini telah terjadi dalam kurun waktu tiga bulan, namun menurut Abdurrahman, tim posko gangguan terakhir kali mengecek ke lapangan pada Desember 2020 air mengalir walaupun tidak ada tekanan. Hal ini dipengaruhi oleh pola distribusi yang memiliki jam puncak.

“Mengalir kecil biasa, tidak mati total,” imbuhnya.

PDAM Bandarmasih sendiri telah melakukan tindakan sejak kemarin, walaupun begitu mereka tidak bisa menyatakan dengan pasti kapan masalah ini akan terselesaikan. Karena dalam regulasi sendiri terdapat beberapa proses, misalnya pengisian pipa sampai titik ujung. Namun walaupun begitu mereka tetap berkomitmen menyelesaikan ini secepat mungkin dan harapan masyarakat sana dapat terpenuhi.

Abdurrahman juga berharap agar masyarakat memahami bahwa PDAM tidaklah seperti PLN yang dapat mengalirkan listriknya dengan satu kali tekan, hal ini karena untuk PDAM sendiri dalam pendistribusian mereka harus mengisi dari pipa besar ke pipa kecil dahulu sampai full, untuk pemerataan tekanan dan debit pun perlu waktu karena harus mengisi perpipaan, belum lagi membuang angin dan air yang terjebak agar proses pengalirannya lebih lancar.

Mereka juga berkomitmen agar di wilayah tersebut memiliki 0,2 atm atau air mengalir naik dua meter dari dalam tanah ke pelanggan.

“Kami harap masyarakat untuk memakai air yang ada dulu untuk sementara dan mohon bersabar, insya allah akan kami layani dengan baik semaksimal mungkin,” tandas Zulbaidi. (Ltf)