Connect with us

Kebocoran

PDAM Lakukan Interkoneksi Pipa di Tatah Belayung, Guna Pemerataan Tekanan Air ke Pelanggan

Published

on

HABARPDAM., BANJARMASIN – Rehabilitasi dan interkoneksi jaringan pipa dilakukan pada Rabu pagi di Jalan Tatah Belayung (27/01/2021) untuk memeratakan tekanan air di sekitar wilayah Banjar Indah Permai.

Supervisor Rehabilitasi Jaringan Pipa Saufil Azhar S. ST menyebutkan pada pekerjaan hari ini, tim lapangan akan melakukan rehabilitasi dan interkoneksi pipa 300 ke pipa 250.

Kepada habarpam.com Saufil menjelaskan pekerjaan tersebut merupakan turunan dari program pembagian atau pembatasan zona antara Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan, pembatasan difungsikan untuk mengontrol distribusi serta kehilangan air di kedua zona.

Pembatasan ini menyebabkan penurunan supply air pada beberapa wilayah, sehingga sisa tekanannya mengalami turunan, setelah dilakukan pembatasan maka dilakukanlah antisipasi.

“Kami perbaiki, kami rehab dan modifikasi jaringan dengan kegiatan hari ini dari pipa 300 ke pipa 250,” jelasnya.

Saufil menyebutkan dengan dilakukannya interkoneksi pipa, diharapkan ada pemerataan untuk melayani semua wilayah.

Ia juga menjelaskan interkoneksi dilakukan dari pipa 300 ke 250 karena pipa 250 berfungsi sebagai pembagi distribusi per wilayah.

“Terdapat DMA atau District Meter Area, di situ ada isolasi-isolasi blok jaringan pelayanan, di wilayah yang kita kerjakan ini dampaknya pada DMA 211 dan 218,” ucap Supervisor Rehabilitasi Jaringan Pipa itu.

Saufil kembali menegaskan bahwa pekerjaan hari ini merupakan turunan dari program pembagian atau pembatasan zona antara Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan. Dampaknya itulah yang sedang ditangani, lalu diratakan permasalahan itu apakah dengan valve, pembatas maupun interkoneksi-interkoneksi.

“Dampaknya ya itu ada yang turun, masih bertahan, ada juga yang malah naik,” ujarnya.

Interkoneksi pipa diharapkan selain meratakan jaringan juga memudahkan untuk mengontrol tekanan pendistribusian serta mengontrol kehilangan air.

Pemasangan interkoneksi pipa ini dimulai pada pagi hari, menurut Saufil sendiri, pemilihan waktu pekerjaan dilihat dari dampaknya, apabila berdampak terlalu luas maka cenderung akan mengambil waktu-waktu di mana pemakaian agak menurun.

Namun apabila berdampak kecil seperti pada satu dua blok yang mana akan terprediksi untuk penanggulangannya sesuai estimasi waktu maka pemilihan waktu pengerjaan tidak terlalu dipermasalahkan seperti pekerjaan hari ini.

Interkoneksi pipa ini diharapkan selesai sesuai estimasi waktu, tetapi ia juga menyebutkan bukan berarti pekerjaan akan selesai begitu saja karena akan ada turunan-turunan atau dampak dari interkoneksi pipa ini.

“Kami berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisa tekanan jaringan oleh teman-teman di NRW,” jelasnya.

Lanjutnya, NRW atau Non Revenue Water merupakan selisih jumlah air yang masuk ke sistem distribusi dengan air yang tercetak di rekening, dengan kata lain merupakan kehilangan air.

Saufil menjelaskan biasanya turunan atau dampak sudah bisa dilihat dalam waktu seminggu, tetapi biasanya di PDAM Bandarmasih sendiri dilakukan lebih daripada jangka waktu tersebut untuk pengumpulan data yang lebih akurat.

Ia menyebutkan interkoneksi pipa ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan, dalam hal ini pemerataan tekanan yaitu wilayah-wilayah yang masih tekanannya relatif rendah bisa disamakan dengan wilayah-wilayah sekitarnya.

Lalu tingkat kebocoran pun bisa lebih terkontrol, penanganan gangguan bisa lebih terisolasi dan lebih cepat ditangani.

“Sehingga sisa atau air dalam kapasitas kita yang masih ada bisa dialirkan ke wilayah yang saat ini masih belum terjangkau dengan baik, mudah-mudahan, dan terima kasih untuk dukungan dari masyarakat,” pungkasnya. (ltf)