HABARPDAM.COM, BANJARMASIN – PDAM Bandarmasih targetkan penurunan NRW (Non Reveneu Water) menjadi 28 persen di tahun 2022. NRW merupakan salah satu indikator yang memengaruhi kinerja dan layanan PDAM Bandarmasih, atau angka air tak tercatat rekening.
Senior Manager Produksi dan Distribusi Walino, ST menyampaikan, rata-rata angka NRW PDAM Bandarmasih mengalami penurunan, dari yang sebelumnya sekitar 30 persen di tahun 2020 menjadi 28,45 persen di tahun 2021.
Target tahun ini NRW turun 0.45 persen. Melalui penurunan kehilangan air secara fisik dengan fokus di beberapa area yang losses-nya tinggi seperti di Booster S. Parman dan Booster Banua Anyar.
Penyebab utama dari tingginya angka NRW disebabkan oleh kondisi jaringan pipa yang sudah tidak ideal lagi, dimensi pipa yang tidak cukup utk mendistribusikan air kepelanggan sehingga salah satu opsi volume distribusi air dinaikkan dan melebihi target yang ditetapkan agar pelanggan di wilayah yg kritis dapat menikmati pelayanan air dari PDAM Bandarmasih.
“Sebagai contoh Misalnya saja satu distric meter area (DMA) waktu di desain untuk 10 tahun yang akan datang dengan diameter pipa 4 inci untuk keperluan 1.000 pelanggan/rumah, dan sebelum 10 tahun sampai ternyata pertambahan penduduk semakin pesat jumlah pelabggan sudah melebihi 1.000 pelanggan/rumah sehingga menjadikan DMA tersebut air macet,” jelas Walino.
Oleh sebab itulah, lanjutnya untuk mengatasi itulah maka dinaikkan volume distribusi air, dengan menaikkan volume distribusi dengan kondisi jaringan yg tidak memadai lagi sehingga resiko kehilangan air sangat besar.
Penyebab lainnya yaitu banyak nya kebocoran pipa baik pipa primer primer, sekunder dan tersier bahkan pipa persil. Selain itu, adanya oknum yang mengambil air tidak melalui meter air disebut juga pencurian. Kesalahan dalam transfer data juga bisa menjadi penyebkan adanya NRW.
“Setiap bulan hampir seribu titik kebocoran yang harus diperbaiki, sehingga NRW jadi tinggi. Lalu, kurangnya keakuratan meter air juga menjadi penyebab kehilangan air ini,” imbuhnya.
Upaya yang dilakukan PDAM Bandarmasih untuk menekan angka NRW adalah dengan adanya kerjasama dg Tim Asset, TRD (Transmisi dan Distribusi), tim Pelaksana dan Tim Produksi utk bersama sama utk menyamakan persepsi utk penanganan hal tersebut diantara nya :
- Dilakukanlah pemecahan jaringan pipa (DMA)
- Rehab Jaringan & Aksessories.
- Sosialisasi dengan pelanggan untuk berkenan melaporkan kalau ada kebocoran pipa supaya bisa cepat di perbaiki, juga kalau mengetahui ada oknum yang melakukan ilegal koneksi, jangan kawatir identitas pelapor akan dirahasiakan dan Insya Allah akan diberi reward sesuai dengan peraturan yg berlaku di PDAM Bandarmasih. (Nda)