HABARPDAM.COM, BANJARMASIN – Dalam menghadapi pasang surut yang ada di Sungai Martapura, PAM Bandarmasih lakukan pengurasan Intake Sungai Lulut secara rutin.
Hal tersebut bertujuan agar pelayanan terhadap pelanggan bisa tetap optimal dan berjalan dengan baik.
Manager Produksi II PAM Bandarmasih, Murdadi menjelaskan, pasang surut Sungai Martapura memang akan berdampak terhadap pengolahan sumber air baku.
Kendati demikian, lanjut Murdadi, mengantisipasi hal tersebut pihaknya melakukan pengurasan mulut intake secara rutin.
“Alhamdulillah, intake kita bisa berproduksi dengan baik, dan ini tidak berdampak terhadap pelanggan PAM Bandarmasih,” jelas Murdadi, Senin (11/9/2023).
Ia juga berharap, agar hujan segera turun, sehingga permukaan Sungai Martapura dapat lebih tinggi, dan dapat mencapai 140 Cm.
Namun karena kondisi kemarau yang masih berlangsung, sehingga permukaan air sungai, hanya berada di 120 Cm.
“Karena kalau idealnya itu memang di 140 Cm. Oleh sebab itu, antisipasinya kita melakukan pengurasan mulut intake secara rutin,” ucapnya.
Sementara itu, Koordinator IPA Sungai Lulut, Abdul Hadi menuturkan, untuk saat ini pengolahan dan distribusi di IPA Sungai Lulut masih berjalan dengan baik.
“Untuk sumber air baku saat ini masih aman, dan dapat distribusikan dengan baik kepada pelanggan,” tutur Abdul Hadi.
Abdul hadi juga mengungkapkan, dari hasil pengecekan yang dilakukan secara rutin, untuk kadar garam masih berada dibawah batas yang ditentukan.
“Alhamdulillah, untuk kadar garam disini masih dikisaran 50 Ppm, artinya masih dibawah batas, dan dapat diolah dan didistribusikan kepada pelanggan,” pungkasnya. (Apr)
